Indonesia adalah negara dengan berbagai budaya.

Hak Cipta Hanya Milik Allah Semata. Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Pages

Blogger templates

Teks Anekdot

Budaya Bahasa Indonesia


Pada suatu hari, terdapat 3 orang anak yang berasal dari daerah yang berbeda-beda. Udin dari Jawa Barat, Azis dari Jakarta, dan Aden dari Jawa Tengah. Ketika sedang asik bermain di perumahan yang sedang dibangun, Udin tiba-tiba terperosok jatuh kedalam lubang yang rencananya akan dijadikan sumur.

Azis     : “Eh Din, ngapain lo?”
Udin    : “Tulung..Tulung!!!”
Azis     : “Eh den, Ape katanye?”
Aden   : “Ndak tau, Keknya minta bantuan”
Azis     : “Ape Din? Kagak kedengeran.”
Azis dan Aden kebingungan apa yang dikatakan oleh Udin, karena suara Udin tidak terdengar, akhirnya mereka berpikir kalau Udin meminta bantuan.
Udin    : “Tulungan atuh euy”
Azis     : “Hah? coba cari tali yang panjang sana Den!”
Aden   : “Njeh zis, tunggu ye Din”
Udin    : “Atuh euy.. Tulung!!! Taraje mana taraje??”
Azis     : “Hah, ape Din? Ntar aje?”
Aden   : “Iki talinya Zis” (Sambil memberikan tali)
Azis     : “Kagak jadi Den, katanye ntar aje”
Aden   : “Oh.. Rapopo? Yuk main lagi.”
Azis dan Aden pun bermain kembali, Udin mengira mereka sedang mencari bantuan. Keesokan harinya… terdengar berita bahwa ditemukan “seorang anak ditemukan tewas terbaring didalam sumur.”

Struktur Anekdot        :
Ø  Abstraksi              : Pendahuluan / awal cerita.
Contoh                 : Pada suatu hari, terdapat 3 orang anak yang berasal dari daerah yang berbeda-beda. Udin dari Jawa Barat, Azis dari Jakarta, dan Aden dari Jawa Tengah.

Ø  Orientasi               : Latar belakang cerita.
Contoh               : Ketika sedang asik bermain di perumahan yang sedang dibangun.

Ø  Crisis                    : Terjadinya konflik / puncak masalah.
Contoh            : Udin tiba-tiba terperosok jatuh kedalam lubang yang rencananya akan dijadikan sumur.

Ø  Reaksi                  : Cara pelaku mengatasi masalah.s
Contoh              : Dialog Azis   : “Hah? coba cari tali yang panjang sana Den!”

Ø  Coda                    : Akhir cerita.
Contoh              : Dialog Udin  : “Atuh euy.. Tulung!!! Taraje mana taraje??”
Dialog Azis     : “Hah, ape Din? Ntar aje?”
Azis dan Aden pun bermain kembali, Udin mengira mereka sedang mencari bantuan. Keesokan harinya… terdengar berita bahwa ditemukan “seorang anak ditemukan tewas terbaring didalam sumur.”














Membedakan Budaya Dalam dan Luar

Suatu hari terdapat dua warga negara Indonesia sedang mengobrol disekitar pesisir pantai salah
satu tempat di Indonesia, mereka bernama Doni dan Dodi. Mereka sedang membicarakan
seseorang warga asing. "Hey lihat tuh, ada orang bule yang hanya memakai pakaian dalamnya
saja."kata Doni. si Dodi hanya menjawab "Ah... itu hanya hal yang sudah biasa bagi dia." lalu Doni
heran dan berfikir apa benar sudah biasa? dan bertanya. "Sudah biasa darimana? tuh, teman kita
yang asli orang indonesia memakai pakaian yang sama malah ditertawakan dan dia dianggap gila
oleh orang lain." Dodi berfikir dan mengerutkan keningnya. " iya juga sih, lantas siapa yang gila?."
lalu mereka terdiam karena memikirkannya dan beberapa menit kemudian mereka
mengabaikannya lalu melanjutkan aktifitas seperti biasa.



Struktur Anekdot :
1. AbstraksiSuatu hari terdapat dua warga negara Indonesia sedang mengobrol disekitar pesisir
pantai salah satu tempat di Indonesia, mereka bernama Doni dan Dodi.
2. Orientasi
Mereka sedang mebicarakan seseorang warga asing." Hey lihat tuh, ada orang bule
yang hanya memakai pakaian dalamnya saja."kata Doni. Si Dodi hanya menjawab "Ah...
itu hanya hal yang sudah biasa bagi dia."
3. Krisis
Lalu Doni heran dan berfikir apa bear sudah biasa? dan bertanya."Sudah biasa
darimana? tuh, teman kita yang asli orang Indonesia memakai pakaian yang sama malah
ditertawakan dan dia dianggap gila oleh orang lain."
4. Reaksi
Dodi berfikir dan mengerutkan keningnya. " iya juga sih, lantas siapa yang gila?."
5. Koda
Lalu mereka terdiam karena memikirkannya dan beberapa menit kemudian mereka
mengabaikannya lalu melanjutkan aktifitas seperti biasa.

1 komentar: